Coping merupakan upaya yang dilakukan individu untuk menghadapi stres, yang umumnya terbagi menjadi dua jenis utama. Cara pertama adalah dengan berusaha mengurangi, mengubah, atau bahkan menghilangkan sumber stres. Pendekatan ini melibatkan perencanaan tindakan, pelaksanaan, dan mempertahankan usaha untuk mencapai hasil yang diinginkan. Strategi ini dikenal sebagai problem-focused coping atau coping yang berfokus pada masalah.
Menurut Folkman dan Lazarus (1984), jenis coping kedua adalah emotion-focused coping, yaitu strategi yang bertujuan untuk mengatur respon emosional terhadap situasi yang menyebabkan stres. Pendekatan ini sebagian besar menggunakan proses kognitif untuk mengurangi tekanan emosional. Strategi yang termasuk dalam emotion-focused coping meliputi:
-
Penghindaran, dengan cara menjauh atau membuat jarak dari sumber stres.
-
Memusatkan perhatian pada hal-hal yang dianggap lebih penting (perhatian selektif).
-
Memberikan penilaian positif terhadap situasi yang sebenarnya negatif, untuk membantu mengelola reaksi emosional.
Di sisi lain, problem-focused coping bertujuan mengatasi sumber stres secara langsung dengan cara mengatur dan memodifikasi masalah yang ada. Strategi ini mencakup beberapa langkah, seperti:
-
Mengidentifikasi masalah yang menjadi penyebab stres.
-
Mengumpulkan berbagai alternatif untuk memecahkan masalah tersebut.
-
Mempertimbangkan nilai dan manfaat dari setiap alternatif yang tersedia.
-
Memilih alternatif terbaik.
-
Melaksanakan tindakan yang telah direncanakan.
Dengan kata lain, coping dapat dilakukan melalui dua pendekatan:
-
Coping berfokus pada masalah, yaitu upaya langsung untuk mengelola dan menyelesaikan sumber stres melalui tindakan nyata.
-
Coping berfokus pada emosi, yaitu usaha untuk mengontrol emosi yang muncul akibat tekanan dan menyesuaikan respon emosional terhadap situasi yang terjadi.
Sebagai bagian dari pusat asesmen Indonesia, Biro Psikologi Smile Consulting Indonesia menghadirkan solusi asesmen psikologi dan psikotes online berkualitas tinggi untuk kebutuhan evaluasi yang komprehensif. Pendekatan ini mendukung individu untuk memahami strategi coping yang tepat guna mengelola stres secara efektif, baik melalui pengelolaan masalah maupun pengaturan emosi.