Memuat...
12 March 2025 15:14

Klasifikasi Tes Psikologi: Memahami Berbagai Jenis dan Tujuannya

Bagikan artikel

Tes psikologi dirancang untuk mengukur berbagai variabel yang berkaitan dengan aspek psikologis seseorang, seperti kecerdasan, kepribadian, bakat, minat, sikap, dan nilai. Menurut Cronbach (dalam Sukardi, 1997), tes psikologi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis utama, yaitu:

  1. Maximum Performance
    Tes ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan optimal individu dalam situasi tertentu, seperti tes inteligensi dan tes bakat.

  2. Typical Performance
    Tes ini dirancang untuk mengukur pola perilaku, kebiasaan, atau karakteristik seseorang dalam situasi sehari-hari, seperti tes kepribadian dan tes minat.

Sebagai bagian dari pusat asesmen Indonesia, biro psikologi Smile Consulting Indonesia menghadirkan solusi asesmen psikologi dan psikotes online berkualitas tinggi untuk kebutuhan evaluasi yang komprehensif.

Klasifikasi Tes Psikologi Menurut Para Ahli

Klasifikasi Menurut Smith & Adams (Sukardi, 1997)

Smith & Adams membagi tes psikologi ke dalam beberapa kategori sebagai berikut:

  1. Tes Prestasi (Achievement Test)
    Digunakan untuk mengungkap kemampuan aktual yang telah dicapai individu sebagai hasil dari proses belajar.

  2. Tes Bakat (Aptitude Test)
    Dirancang untuk mengidentifikasi kemampuan potensial atau tersembunyi dalam diri individu.

  3. Tes Karakteristik Sosial-Pribadi
    Tes ini lebih berbentuk inventori, yang tidak menetapkan jawaban benar atau salah tetapi mengungkap karakter sosial dan kepribadian seseorang.

  4. Tes Kecepatan dan Tes Kekuatan (Speed and Power Test)

    • Tes kecepatan menekankan waktu pengerjaan.

    • Tes kekuatan lebih menekankan hasil akhir daripada waktu pengerjaan.

  5. Tes Individual dan Kelompok (Individual and Group Test)
    Tes yang dilakukan secara individu atau bersama-sama dalam kelompok.

  6. Tes Performansi dan Tes Verbal atau Nonverbal
    Tes performansi memerlukan gerakan atau manipulasi objek, sedangkan tes verbal dan nonverbal mengandalkan kemampuan berbicara atau simbolik.

Klasifikasi Menurut Sukardi (1997)

Sukardi mengelompokkan tes psikologi menjadi tujuh kategori utama:

  1. Tes Baku vs Tes Buatan Guru

    • Tes baku memiliki pedoman dan norma yang jelas.

    • Tes buatan guru disesuaikan dengan kebutuhan evaluasi di kelas tanpa standar tertentu.

  2. Tes Individual vs Tes Kelompok
    Perbedaan ini mengacu pada jumlah peserta tes, apakah individu atau kelompok.

  3. Tes Kecepatan vs Tes Kekuatan
    Mengukur efisiensi waktu atau kemampuan maksimal tanpa batas waktu ketat.

  4. Tes Performansi vs Tes Lisan

    • Tes performansi mengharuskan peserta menggunakan objek atau melakukan gerakan tertentu.

    • Tes lisan memerlukan jawaban secara verbal atau tertulis.

  5. Tes Objektif vs Tes Subjektif

    • Tes objektif tidak memerlukan interpretasi dari penilai.

    • Tes subjektif membutuhkan pertimbangan atau opini penilai.

  6. Tes Performansi Maksimal vs Tipikal

    • Tes performansi maksimal mengevaluasi kemampuan terbaik peserta.

    • Tes tipikal mengungkap kebiasaan atau pola perilaku sehari-hari.

  7. Tes Referensi Kriterion vs Norma

    • Tes kriterion menilai pencapaian individu terhadap standar tertentu.

    • Tes norma membandingkan hasil peserta dengan populasi tertentu.

Klasifikasi Tes Menurut Azwar (dalam Sukardi, 1997)

Azwar menyederhanakan klasifikasi tes psikologi menjadi beberapa kategori berikut:

  1. Tes yang Mengukur Inteligensi Umum
    Digunakan untuk mengetahui tingkat kecerdasan secara keseluruhan.

  2. Tes Kemampuan Khusus
    Mengukur keterampilan spesifik yang dimiliki individu.

  3. Tes Prestasi
    Berfokus pada hasil belajar atau pencapaian tertentu.

  4. Tes Kepribadian
    Dirancang untuk mengeksplorasi karakteristik kepribadian individu.

Dengan berbagai klasifikasi ini, tes psikologi memberikan alat yang sangat berguna untuk memahami berbagai aspek psikologis seseorang. Smile Consulting Indonesia, sebagai vendor psikotes terpercaya, menyediakan berbagai jenis tes yang dirancang secara profesional untuk mendukung evaluasi psikologis dalam berbagai kebutuhan, baik untuk individu maupun organisasi.

Bagikan