Dalam dunia psikologi, angket dan skala psikologi sering kali dianggap serupa. Namun, keduanya sebenarnya memiliki perbedaan mendasar dalam tujuan, fungsi, serta data yang diungkap.
Angket digunakan untuk mengumpulkan data faktual atau yang dianggap fakta oleh subjek. Data ini mencakup informasi seperti riwayat pendidikan, jumlah anggota keluarga, pendapatan bulanan, preferensi film, dan opini terhadap suatu isu tertentu. Sebaliknya, skala psikologi digunakan untuk menggambarkan aspek kepribadian atau kondisi psikologis individu, seperti agresivitas, kecemasan, motivasi, atau strategi menghadapi masalah.
Ciri-Ciri Utama Angket dan Skala Psikologi
-
Jenis Pertanyaan dan Respon
-
Angket: Pertanyaan dalam angket bersifat langsung dan terarah, misalnya, "Sejak kapan Anda berhenti merokok?" Responden biasanya memahami dengan jelas tujuan pertanyaan dan informasi yang ingin digali.
-
Skala Psikologi: Aitem skala psikologi dirancang sebagai representasi indikator perilaku, misalnya, "Apa yang Anda lakukan jika tiba-tiba disapa oleh seseorang yang tidak Anda kenal?" Meskipun responden memahami pertanyaan, mereka sering tidak menyadari arah jawaban yang diinginkan atau kesimpulan yang dapat diambil dari jawaban tersebut.
-
Pengolahan Respon
-
Angket: Respon diberi kode angka untuk keperluan klasifikasi data, tetapi tidak diberi skor dalam arti penilaian.
-
Skala Psikologi: Respon diolah melalui proses penskalaan untuk memberikan skor yang merepresentasikan tingkat atau intensitas aspek yang diukur.
-
Tujuan Penggunaan
-
Angket: Satu perangkat angket dapat digunakan untuk mengungkap berbagai data atau informasi.
-
Skala Psikologi: Dirancang untuk mengukur satu dimensi tertentu secara spesifik (unidimensional).
Reliabilitas dan Validitas
-
Angket: Tidak memerlukan pengujian reliabilitas secara psikometrik. Keakuratan hasil angket bergantung pada asumsi bahwa responden memberikan jawaban yang jujur. Validitasnya ditentukan oleh kejelasan tujuan dan kelengkapan informasi yang ingin diungkap.
-
Skala Psikologi: Memerlukan tingkat reliabilitas yang tinggi secara psikometrik untuk memastikan keakuratan hasil. Validitas skala psikologi tergantung pada ketepatan operasionalisasi konsep psikologi menjadi indikator perilaku dan aitem yang relevan.
Sebagai bagian dari pusat asesmen Indonesia, biro psikologi Smile Consulting Indonesia menghadirkan solusi asesmen psikologi dan psikotes online berkualitas tinggi untuk kebutuhan evaluasi yang komprehensif. Dengan layanan ini, Smile Consulting Indonesia sebagai vendor psikotes terpercaya mendukung berbagai kebutuhan asesmen, baik untuk individu maupun organisasi.
Memahami perbedaan mendasar antara angket dan skala psikologi sangat penting, terutama bagi para praktisi, peneliti, atau pengguna alat ukur psikologi. Perbedaan ini juga mempengaruhi cara penyusunan alat, pengujian kualitas, penggunaan, hingga interpretasi hasil pengukuran. Dengan memahami karakteristik masing-masing, pengguna dapat memanfaatkan keduanya secara lebih efektif dan sesuai kebutuhan.